Friday, 4 April 2014

Hari Nelayan : Kesejahteraan, pendidikan dan Kesehatan

Oleh ;Tanti laponia @tantiknya  (Keluarga Mahasiswa Kelautan Angkatan 2011)

Hari Nelayan Nasional kerap diperingati pada 6 April. Seakan membuka lembaran demi lembaran persoalan yang melilit nelaya Indonesia pada umumnya.  Hasil tangkapan melimpah ruah, jumlah ikan di lauta takkan habis hingga anak cucu, namun masalah kemiskinan hingga saat ini belum beranjak dari kehidupan nelayan kita. Menurut data BPS (2000), nelayan dan masyarakat pesisir termasuk dalam kelompok masyarakat termiskin di tanah air.

Sangat ironi nasib kesejahteraan nelayan. Berhari-hari menerjag ganasnya ombak denagan taruhan nyawa, kerja keras mereka seakan tidak tertandingi. Berangkat malam pulang pagi atau sebaliknya. Namun, kondisi dan kualitas hidup mereka tak beranjkak lebih baik. Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia seakan tidak berarti seiring masih rendahnya tingkat kesejahteraan hidup. Padahal kelestarian sumberdaya alam terletak di tangan mereka karena sebagai aktor utama dalam pengelolaannya. Indonesia membutuhkan sumberdaya manusia berkompetensi dalam memanfaatkan potensi seperti potensi produksi lestari sekitar 6,4 juta ton/tahun, potensi budidaya laut sebesar 45 juta ton/tahun serta potensi perikanan dan bioteknologi keluatan yang mencapai US$ 100 miliar setiap tahunnya.

Rendahnya tingkat kesejahteraan, pendidikan rendah dan kesehatan yang terabaikan menjadi persoalan klasik yang mendera nelayan hingga hari ini.

Kesejahteraan

Kemiskinan yang menjerat nelayan bagaikan lingkaran setan yang tak pernah putus. Pada saat musim panen nelayan berpendapatan besar sedangkan saat musim paceklik nelayan tidak memperoleh pendapatan sama sekali. Ekonomi lemah yang dirasakan nelayan sebagai akibat adanya indikasi overfishing, rusaknya ekosistem pesisir dan laut serta ketidakberpihakan kebijakan pemerintah terhadap nelayan. Adanya tengkulak yang memonopoli pemasaran hasil tangkapan membuat nelayan tidak mampu mengembangkan usahanya akibat sudah terlanjur bergantung dari segi permodalan dan pemasaran. Kondisi nelayan Indonesia memang jauh dari kata sejahtera. Lihat saja, kawasan pemukiman nelayan yang terkesan kumuh. Jika kesejahteraan nelayan cukup tinggi, kawasan pesisir bukanlah menjadi kawasan yang identik dengan kekumuhan dan kemiskinan. Selain itu rendahnya tingkat pengetahuan membuat rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan. Kondisi ini diperparah lagi dengan tidak adanya perencanaan pengelolaan keuangan yang baik, tidak adanya motivasi untuk memperbaiki nasib, terbatasnya wawasan meningkatkan taraf hidup mereka sendiri. Rendahnya kesejahteraan masyarakat nelayan yang hampir sebagian besar berada dalam zona merah atau masyarakat termiskin di tanah air, akan mengakibatkan generasi penerus yang lemah, kurang cerdas dan tidak produktif. Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, pemerintah harus memberikan bantuan modal, pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan, sarana kerja yang memadai, dan berbagai kegiatan untuk peningkatan pendapatan seperti penyuluhan, pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan rendah                                

Nelayan yang miskin pada umumnya belum tersentuh teknologi modern, kualiatas sumber daya manusia rendah dan tingkat produktivitas hasil tangkapannya juga sangat rendah. Untuk mengatasi rendahnya tingkat pendidikan yang berdampak pada kualitas SDM yang kompeten melalui kegiatan pembinaan dan penyuluhan yang tepat sasaran sehingga apa yang disuluhkan bermanfaat dan bisa diaplikasikan yang hasilnya berdampak langsung bagi kesejahteraan nelayan. Pentingnya pengetahuan seperti mulai dari pascapanen hingga pengolahan hasil perikanan juga menjadi usaha sampingan salain melaut sehingga meningkatkan kemampuan nelayan.

Kesehatan

Hingga saat ini masalah kesehatan yang ada pada masyarakat pesisir seperti diabaikan oleh pemerintah sehingga banyak masyarakat pesisir jika terjangkit penyakit dan harus berobat ke rumah sakit pusat di kota tersebut dan itupun membutuhkan biaya yang banyak.

Mempertimbangkan betapa pentingnya sektor perikanan bagi pembangunan Indonesia secara menyeluruh sehingga dengan momentum peringatan Hari Nelayan Nasional ini, perlu upaya dari berbagai pihak dan pemerintah bersatu padu dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi nelayan. Agar terbebas dari jerat ketertinggalan.


1 comments :

Post a Comment